Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

🎤 Jangkrik Genggong — Suara yang Membawa Pulang

Kreasi PGRI • Seni & Budaya
Paduan suara PGRI menyalakan kembali tradisi lewat harmoni yang sederhana namun menyentuh.
Di tengah ritme cepat dunia digital, sekelompok bapak ibu guru memilih menengok ke akar. Mereka menyanyikan lagu tradisi yang tak banyak viral—tetapi ketika suara itu mengalun, pendengar muda sekalipun ikut larut. Ini bukan sekadar pertunjukan; ini pengalaman bersama.

Pada momen paduan suara itu, yang paling tampak bukan teknik vokal semata, melainkan keberanian guru untuk memberi ruang pada warisan budaya. Tanpa gamelan, tanpa kostum, hanya suara—dan rasa. Penonton yang biasanya cepat bergeser ke ponsel, malam itu lebih memilih diam dan mendengarkan.

"Mereka tidak hanya belajar lagu; mereka mengalami budaya." — Catatan singkat dari pengamat acara.

Lagu yang sederhana ini membawa dua hal sekaligus: ketenangan dan kebanggaan. Untuk generasi yang lahir bersama streaming dan algoritma, menonton penampilan seperti ini memberi kejutan—bahwa identitas bisa dipelihara tanpa harus jadi retro atau sekadar estetika di Instagram.

Bapak Ibu guru PGRI itu memilih pendekatan praktik—latihan berulang, pemahaman lirik, dan diskusi soal konteks budaya. Hasilnya bukan hanya suara yang rapi, tapi guru yang mengerti mengapa mereka menyanyikannya. Sebuah proses yang menyulap hafalan jadi pengalaman hidup.

Embed video di atas diposisikan mulai pada momen inti paduan suara (detik ke-195). Tonton sampai habis—biarkan ritme sederhana itu bekerja.

Tonton di YouTube Salin Tautan Halaman #JangkrikGenggong #SeniBudaya

Posting Komentar

0 Komentar