PGRI Jateng Tegaskan Perjuangan Guru

Rembang, 9 Agustus 2025 — Perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ternyata telah dimulai jauh sebelum lahir secara resmi pada 25 November 1945. Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., mengungkapkan bahwa embrio PGRI sudah ada ketika guru-guru membentuk organisasi profesi untuk memperjuangkan hak mereka.

“Embrio kelahiran PGRI memang sebagai organisasi perjuangan profesi, saat guru-guru berorganisasi pada 1912,” ujar Dr. Muhdi dalam acara Penguatan Kapasitas Pengurus PGRI di SMK Negeri 1 Rembang.

Dr. Muhdi menjelaskan, PGRI memiliki tiga tujuan utama: mempertahankan NKRI, memajukan pendidikan, dan memuliakan guru. Penetapan Hari Guru Nasional setiap 25 November diambil dari tanggal lahir PGRI, berdasarkan Keputusan Presiden.

Terkait kesejahteraan guru, ia menegaskan PGRI tidak pernah berhenti memperjuangkan status dan masa depan guru honorer. “Berkat perjuangan PGRI, banyak guru honorer kini menjadi ASN P3K dengan status dan kesejahteraan yang lebih baik,” jelasnya.

Acara ini juga dihadiri Ketua PGRI Kabupaten Rembang, Istichoma Wati, M.Pd., yang menyampaikan perkembangan organisasi, termasuk rampungnya pembangunan gedung PGRI Rembang tahun ini. Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, Drs. Aris Munandar, bertindak sebagai moderator.