Puluhan guru Prioritas 1 (P1) yang tertunda formasinya oleh pemerintah dalam ASN P3K 2022 telah meminta waktu untuk bertemu dengan pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah guna mengadukan masalah dan meminta saran terkait kelangsungan nasib mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Jawa Tengah menyampaikan empat permohonan bantuan kepada PGRI Jawa Tengah. Permohonan tersebut terkait dengan nasib mereka sebagai guru P1 yang dibatalkan penempatannya.
"Pertama, mohon pada PGRI Jateng untuk mendukung guru prioritas pertama dalam P3K untuk segera ditempatkan. Kedua, mohon bantuan PGRI Jateng untuk dapat mengawal P1 P3K yang belum mendapatkan penempatan agar segera ditempatkan,” tutur Dudung.
Keempat permohonan bantuan tersebut meliputi dukungan untuk guru prioritas pertama dalam P3K agar segera ditempatkan, bantuan untuk mengawal P1 P3K yang belum mendapatkan penempatan agar segera ditempatkan, meminta PGRI Jawa Tengah menjadi mediator dan mengkomunikasikan dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan OPD yang terkait, dan memohon agar Ketua PGRI Jawa Tengah dapat mengusulkan penuntasan penempatan guru lolos passing grade P1 di lingkungan provinsi Jawa Tengah.
Para guru P1 ini berharap dapat dibantu dalam memperjuangkan nasib mereka agar dapat segera ditempatkan sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang dimiliki.
“Kami mohon bantuan untuk dapat dibantu memperjuangkan nasib kami ini,” tutur Dudung pada Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi, beserta jajarannya.
Ketiga, memohon PGRI Jateng untuk menjadi mediator dan mengkomunikasikan dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan OPD yang terkait. Dan keempat, memohon pada Ketua PGRI Jateng untuk dapat mengusulkan penuntasan penempatan guru lolos passing grade P1 di lingkungan provinsi Jawa Tengah.
0 Komentar