Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kontingen Bulu Tangkis PORSENIJAR Jateng Latihan di Kudus

KUDUS — Kontingen bulu tangkis PORSENIJAR Provinsi Jawa Tengah menggelar pemusatan latihan di Kudus sebagai persiapan menghadapi ajang Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran tingkat nasional. Latihan intensif ini menjadi ruang pematangan teknik, fisik, dan mental bagi para atlet sebelum turun ke arena pertandingan.

Deru langkah, suara kok yang menghantam raket, dan instruksi pelatih mengisi suasana latihan sejak sesi pemanasan hingga game simulasi. Di tengah ritme latihan yang padat, para atlet tetap terlihat bersemangat karena menyadari bahwa mereka membawa nama daerah dan sekolah masing-masing.

“Pemusatan latihan ini bukan hanya soal menang, tetapi tentang membangun karakter guru-atlet yang tangguh, sportif, dan menginspirasi siswa di seluruh Jawa Tengah.”

Kontingen bulu tangkis Jawa Tengah diperkuat oleh enam guru muda yang sehari-hari mengajar di berbagai satuan pendidikan, namun di lapangan menjelma menjadi atlet penuh determinasi. Mereka adalah:

Cindy Rania Nathasa Insyra, S.Pd. (SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus),
Muhammad Daffa Nugraha, S.Pd., Gr. (SMP Negeri 5 Kudus),
Muhammad Fauzi, S.Pd. (SMP Negeri 6 Blora),
Surya Adi Putranto, S.Pd. (SD Negeri Puri 03 Pati),
Faza Mantasya, S.Pd. (MTs P I Al Huda Tayu Pati),
dan Novi Riya Buani, S.Pd. (SMK NU Pamotan Rembang).

Mereka didampingi oleh Annas Nuzula Rahman, S.Pd., M.Pd., Official Bulu Tangkis dari Kabupaten Kudus yang juga guru di SMP Negeri 1 Kudus. Annas berperan mengkoordinasikan jadwal latihan, menjaga kondisi tim, serta memastikan seluruh kebutuhan teknis dan nonteknis terpenuhi.

Pemusatan latihan di Kudus tidak hanya berfokus pada strategi pertandingan, tetapi juga membangun kekompakan dan sportivitas. Para atlet dilatih untuk siap menghadapi tekanan pertandingan, sekaligus menjaga etika sebagai duta olahraga dan pendidikan Jawa Tengah.

Melalui rangkaian latihan ini, diharapkan Kontingen Bulu Tangkis PORSENIJAR Jawa Tengah mampu tampil maksimal dan membawa pulang prestasi terbaik. Lebih dari sekadar medali, keikutsertaan mereka menjadi pesan bahwa guru-guru di Jawa Tengah bukan hanya mendidik di kelas, tetapi juga memberi teladan lewat kerja keras dan semangat berkompetisi secara sehat.

Posting Komentar

0 Komentar