Semarang, — SLCC PGRI Jawa Tengah kembali menggelar sesi pelatihan inovatif dalam rangkaian Bootcamp 38 JP: Pemanfaatan Edugame Berbasis KKA dalam Pembelajaran Mendalam. Kali ini, narasumber Kelik Yan Pradana, S.Pd., M.M., Duta Teknologi Kemendikbudristek, mengupas tuntas platform ProProfs Games, disertai pendampingan dari Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., Smart Learning & Character Center (SLCC) PGRI Jawa Tengah.
Pelatihan yang disiarkan secara daring ini mengangkat tema “Gamifikasi Klasik untuk Pembelajaran Modern” dan menarik perhatian ratusan guru dari berbagai jenjang di seluruh Indonesia.
💡 Permainan Klasik, Semangat Modern
Dalam paparannya, Kelik Yan Pradana menjelaskan bahwa ProProfs Games bukan hanya permainan nostalgia seperti teka-teki silang, word search, dan sliding puzzle, tetapi juga alat pedagogis untuk membangkitkan semangat belajar siswa.
“Gamifikasi tidak sekadar hiburan, tetapi strategi untuk membangun motivasi, atensi, dan rasa ingin tahu siswa. Permainan sederhana pun bisa menjadi jembatan menuju pembelajaran bermakna,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keunggulan ProProfs terletak pada fleksibilitasnya. Selain dapat dimainkan secara daring, guru juga bisa mencetak hasil permainan untuk digunakan secara luring. “Bagi daerah dengan keterbatasan sinyal, ini solusi yang tetap membuat kelas hidup dan interaktif,” ujarnya.
🎯 Dari Ceramah ke Tantangan Interaktif
Moderator Dr. Saptono Nugrohadi menegaskan bahwa guru kini dituntut menjadi desainer pembelajaran, bukan sekadar penyampai materi.
“Ceramah tidak salah, asal dikombinasikan dengan simulasi, refleksi, dan tantangan. Melalui ProProfs, guru bisa menghadirkan pembelajaran yang estetik, esensial, dan penuh petualangan belajar,” ujarnya.
Dalam sesi praktik, peserta diajak langsung membuat kuis teka-teki silang bertema “Listrik Statis” menggunakan bantuan ChatGPT untuk menghasilkan soal otomatis. Mereka juga mencoba permainan word search dan brain teaser yang memancing kreativitas serta kecepatan berpikir.
“Ketika siswa mencari jawaban, muncul adrenalin belajar yang sehat. Ada aha moment—momen ketika mereka menemukan jawaban dan merasa berhasil. Itulah titik awal dari pembelajaran mendalam,” tambah Dr. Saptono.
🧩 Peserta: Menginspirasi dan Memotivasi
Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari guru di berbagai kabupaten/kota. Peserta menilai sesi ini relevan dengan kebutuhan guru di era digital.
Rery Mei Isnawati, S.Pd., guru SMPN 3 Karanglewas, Kabupaten Banyumas, memberikan apresiasi tinggi.
“Bagus dan bermanfaat banget! Saya jadi tahu cara mengubah permainan sederhana menjadi alat pembelajaran yang seru dan menantang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Yunelly Wikundhari dari SMP Negeri 7 Purwokerto.
“Sangat bermanfaat, menginspirasi, dan memotivasi diri untuk berinovasi. ProProfs membuat ide mengajar terasa segar kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, Novita Diyah Utami dari SDN Ledug, Banyumas, berharap pelatihan ini bisa dikembangkan lebih lanjut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, apalagi jika materi bisa dibagikan agar kami bisa belajar kembali di waktu lain,” katanya.
Ketiga peserta memberikan penilaian sempurna — 5 dari 5 — baik dari sisi relevansi maupun manfaat pelatihan terhadap tugas pokok dan fungsi guru.
🧠 Dari Proyek ke Praktik
Sesi praktik menampilkan bagaimana guru dapat membuat permainan edukatif sendiri tanpa batasan jumlah dan tanpa biaya. ProProfs menawarkan berbagai tipe permainan seperti crossword, word scramble, hangman, puzzle, hingga brain teaser dengan antarmuka sederhana namun menarik.
Kelik menegaskan pentingnya mempersiapkan alur pembelajaran sebelum menggunakan edugame:
“Sebagus apa pun platform, yang paling penting adalah rancangan belajar guru. Tentukan apakah game digunakan untuk pembuka, pemantik diskusi, atau asesmen formatif.”
🌍 Dari Jawa Tengah untuk Guru Indonesia
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PGRI Jawa Tengah dalam menghadirkan pelatihan gratis, aplikatif, dan berbasis kebutuhan guru. Melalui seri pelatihan edugame ini, SLCC berharap dapat membantu guru bertransformasi menjadi pendidik kreatif di era AI dan digitalisasi.
Dr. Saptono menutup sesi dengan pesan inspiratif:
“Jangan takut mencoba. ProProfs membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari hal-hal sederhana. Yang penting, guru berani bereksperimen dan membawa suasana belajar yang menggembirakan ke ruang kelas.”
#ProProfs #Edugame #GamifikasiPembelajaran #SLCCPGRIJateng #Bootcamp38JP #PGRIJawaTengah #GuruBerinovasi #PembelajaranMendalam #MindfulMeaningfulJoyful

0 Komentar