Semarang, Sabtu, 23 Agustus 2025 — SLCC PGRI Jawa Tengah membuka rangkaian Pelatihan Koding & Kecerdasan Artifisial (KKA) secara sinkron melalui Zoom pukul 19.15 WIB dengan topik “Inovasi AI untuk Pembelajaran Mendalam: Mindful • Meaningful • Joyful.” Kegiatan perdana ini menghadirkan Ady Saefudin, S.Pd., M.Pd. dari BBGTK Jawa Tengah sebagai narasumber dan Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si. sebagai host.
Pada sesi pembuka, Ady Saefudin menegaskan urgensi literasi digital di sekolah. “Tujuan pelatihan ini agar guru memahami konsep kecerdasan artifisial dan memanfaatkannya dalam pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan,” ujarnya. Ia mengaitkan tema dengan transformasi Revolusi Industri 4.0–5.0, di mana AI menjadi kekuatan utama di berbagai sektor.
Pelatihan menyorot kebijakan penguatan Coding & AI dalam kurikulum serta kebutuhan talenta digital nasional. Tanpa penguatan sejak jenjang dasar hingga SMA/SMK, Indonesia berisiko tertinggal dalam kompetisi global. “Kita tidak bisa menunggu. Coding dan AI harus dihadirkan di kelas secara terarah dan kontekstual,” tambahnya.
Sesi inti menghadirkan dua praktik utama:
- Teachable Machine — peserta memotret objek sekitar (gawai, pulpen, jam tangan) untuk melatih model pengenalan gambar. Praktik ini menunjukkan bagaimana AI belajar dari data dan potensi galat bila data pelatihan terbatas. “AI dapat salah jika diberi data yang salah atau terbatas. Di sinilah peran guru: mengajak siswa bersikap kritis terhadap keluaran AI,” jelas Ady.
- Pembuatan Chatbot Sederhana dengan Pictoblox — peserta menyusun blok perintah, memanggil model ChatGPT sebagai “guru coding” yang menjawab dalam Bahasa Indonesia, dan menampilkan respons melalui sprite. Peserta menyimpan proyek .sb3, mengambil tangkapan layar tahapan kode, lalu mengunggahnya ke Google Classroom sebagai tugas.
Interaksi berlangsung dua arah. Sejumlah guru menanyakan batasan dan etika penggunaan AI, termasuk isu misinformasi dan ketergantungan. Ady menegaskan pentingnya kesadaran etis dan keamanan data: tidak memasukkan informasi pribadi/rahasia saat menggunakan layanan AI publik, memahami disclaimer bahwa keluaran AI bisa keliru, serta menekankan peran manusia sebagai pengendali.
Host Dr. Saptono Nugrohadi menutup sesi dengan ajakan memperluas partisipasi pada pertemuan berikutnya. Ia menggarisbawahi manfaat pelatihan yang “langsung menghasilkan karya” dan mendukung pembelajaran mendalam di kelas. Rangkaian KKA berlanjut dalam tiga sesi sinkron berikutnya dan aktivitas asinkron melalui Google Classroom untuk penguatan materi.
Pelatihan ini ditujukan untuk guru yang ingin:
- memahami dasar AI, Machine Learning, Deep Learning, dan Generative AI,
- mengintegrasikan Coding & AI dalam RPP dan praktik kelas,
- memanfaatkan alat sederhana (Teachable Machine, Pictoblox) untuk proyek berbasis masalah,
- menilai peluang dan risiko AI dalam konteks mindful, meaningful, joyful learning.
Dengan format praktik langsung, tugas terstruktur, dan dukungan komunitas belajar, SLCC PGRI Jawa Tengah menargetkan lahirnya praktik baik penggunaan AI yang aman, etis, dan relevan di ruang kelas.
0 Komentar