Semarang, 31 Agustus 2025 - PGRI Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan Biro Umrah & Haji “Safara” pada gelaran di Auditorium GP Lantai 7 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Peresmian dilakukan oleh Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., disaksikan jajaran pengurus PGRI provinsi serta kabupaten/kota, pimpinan UPGRIS, dan direksi Safara: H. Heru Cahyono, Bagas Nugraha, dan Dr. Sri Suciati, M.Hum.
Dalam sambutannya, Dr. Muhdi menegaskan peluncuran Safara berangkat dari kebutuhan layanan umrah yang legal, aman, dan terpercaya bagi anggota PGRI serta masyarakat. Safara ditujukan untuk memastikan jemaah “nyaman di perjalanan, nyaman di penginapan, dan nyaman saat ibadah,” sekaligus menghadirkan keberkahan serta manfaat organisasi. PGRI Jawa Tengah juga memastikan keterlibatan langsung dengan memiliki 40% saham pada entitas perseroan yang menaungi Safara, dengan rencana penguatan layanan melalui kantor di kawasan Sriwijaya (Semarang) dan Solo.
Safara menawarkan skema perjalanan tanpa transit—mengutamakan Garuda Indonesia dan Saudia Airlines—untuk menjaga stamina jemaah serta meminimalkan risiko keterlambatan bagasi. Di Makkah, prioritas penginapan diarahkan ke Safwa Tower (bintang 5) yang sangat dekat dari Masjidil Haram; di Madinah, jarak tempuh ke Masjid Nabawi ditargetkan efisien (estimasi 15 menit dari kamar hingga siap salat). Mutawif berpengalaman dengan latar pendidikan Timur Tengah disiapkan untuk membimbing ibadah wajib dan sunah dengan pendekatan personal.
Keberangkatan perdana dijadwalkan 11 November 2025 dengan kuota 80 kursi, menawarkan paket Silver, Gold, dan (periode berikutnya) Platinum. Perbedaan utama berada pada kelas hotel di Makkah; fasilitas maskapai, pola makan menu Indonesia, dan rancangan jadwal yang menekankan fokus ibadah dibuat seragam demi pengalaman yang khusyuk.
Pada sesi peluncuran, UPGRIS mengumumkan dua karyawan yang akan diberangkatkan pada kloter perdana. Ketua PGRI Jateng juga mendorong tiap kabupaten/kota mengirim minimal dua jemaah untuk menutup kuota November, dengan batas pendaftaran akhir September dan peluang pembukaan frekuensi keberangkatan bulanan hingga empat kali jika minat tinggi.
Dr. Sri Suciati menekankan skala anggota PGRI Jateng—sekitar 210.000 orang—sebagai modal solidaritas untuk menjaga kesinambungan layanan Safara. Sementara itu, Direktur Bagas Nugraha menyoroti legalitas sebagai titik awal kepercayaan publik, seraya merinci paket, fasilitas, perlengkapan jemaah (termasuk tas, koper berwarna khas, mukena, ihram, dan buku panduan), serta sistem pendaftaran berbasis formulir online.
Peluncuran Safara dibarengi pengumuman rangkaian HUT ke-80 PGRI & HGN 2025, menandai momentum konsolidasi organisasi sekaligus perluasan layanan kepada anggota. Acara ditutup dengan doa bersama dan ajakan mengakselerasi sosialisasi serta pendaftaran jemaah melalui struktur PGRI di seluruh kabupaten/kota.
0 Komentar