Semarang, 6 Juli 2025 — Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai Pertemuan Paguyuban Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah yang digelar di kediaman Dr. Sri Suciati, M.Hum., di Wologito Utara Nomor 20, Semarang.
Dalam sambutannya, Dr. Sri Suciati mengawali dengan ungkapan syukur. “Alhamdulillahirabbilalamin, syukur pada Tuhan Yang Maha Baik yang telah mempertemukan kita dalam keadaan sehat,” ujarnya tulus. Ia turut mengenalkan keluarga tercinta, termasuk suami yang kini beralih profesi menjadi petani setelah purna tugas dari dinas ketentaraan.
Meski sejumlah pengurus PGRI berhalangan hadir karena sedang berduka atau menjalankan ibadah umrah, Dr. Sri Suciati menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi momen istimewa untuk menjaga solidaritas. “Pertemuan seperti ini bukan sekadar temu kangen, tapi pengingat bahwa kita semua adalah keluarga besar yang saling mendukung dalam suka dan duka,” tuturnya.
Dalam suasana santai, beliau membagikan kisah masa lalu saat masih tinggal di rumah lama yang kerap kebanjiran. “Alhamdulillah, sekarang kami sudah di tempat yang lebih aman, tidak kebanjiran lagi,” kenangnya disambut senyum dan tawa para hadirin.
Keakraban semakin terasa ketika tuan rumah menyajikan jamuan sederhana, termasuk kacang atom, camilan favorit yang disiapkan khusus sebagai pengikat suasana hangat.
Di akhir sambutan, Dr. Sri Suciati menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara. “Mudah-mudahan pertemuan ini membawa keberkahan, mempererat persaudaraan, dan membuat kita semakin saling menguatkan,” pungkasnya.
0 Komentar