Semarang – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan menjelang tahun Pelajaran 2025/2026, Smart Learning & Character Center (SLCC) PGRI Jawa Tengah menggelar pelatihan bertema Pembelajaran Mendalam: Mindful, Meaningful, Joyful pada Selasa (1/7/2025). Kegiatan yang berlangsung secara daring ini diikuti ratusan guru dan kepala sekolah dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Pelatihan yang memasuki sesi ketiga ini menghadirkan narasumber utama, Yusep Kurniawan, S.Pd., M.Pd., praktisi pendidikan dan fasilitator Pembelajaran Mendalam. Turut hadir Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., Ketua SLCC sekaligus Wakil Sekretaris PGRI Jawa Tengah, yang memandu jalannya kegiatan.
Dalam paparannya, Yusep Kurniawan menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik.
“Pembelajaran mendalam harus mindful—menghadirkan kesadaran penuh dalam proses belajar, meaningful—memberi makna dan relevansi dengan kehidupan nyata, serta joyful—membangun suasana belajar yang menggembirakan,” ujarnya.
Melalui studi kasus nyata, peserta diajak menganalisis pembelajaran konvensional yang cenderung satu arah dan minim keterlibatan emosional siswa. Yusep mengungkapkan bahwa meskipun nilai ulangan siswa tinggi, tanpa pengalaman nyata dan pembiasaan, perubahan perilaku positif sulit tercapai.
Kunci dari pembelajaran bermakna adalah keterlibatan langsung siswa dalam aktivitas kontekstual. Anak tidak hanya menghafal konsep ekosistem, tetapi juga merawat tanaman, mencatat perkembangannya, dan merefleksikan pengalaman belajar, jelasnya.
Diskusi semakin menarik saat sejumlah peserta berbagi pengalaman dan refleksi. Kepala sekolah dan guru dari berbagai kabupaten menyampaikan harapan agar model pembelajaran mendalam dapat diimplementasikan lebih luas untuk membangun karakter siswa yang kritis dan berdaya saing.
Pada sesi penutup, Dr. Saptono Nugrohadi menegaskan bahwa transformasi pembelajaran tidak boleh sekadar mengganti metode, tetapi harus mampu menciptakan perubahan nyata.
“Jangan sampai kita hanya membuat kesalahan yang sama dengan cara baru,” pesannya. Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang aktif berdiskusi dan berbagi inspirasi.
Pelatihan yang digelar dalam empat sesi sejak 29 Juni ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi pendidik SLCC PGRI Jawa Tengah. Para peserta akan melanjutkan sesi terakhir pada Rabu, 2 Juli 2025, dengan tugas akhir penyusunan mind map prinsip dan pengalaman pembelajaran mendalam.
SLCC PGRI Jawa Tengah menargetkan pelatihan serupa akan menjangkau lebih banyak guru pada tahun ajaran baru, mendukung pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful di ruang-ruang kelas seluruh Jawa Tengah.
0 Komentar