Semarang, 4 Juni 2025 — Rapat Koordinasi (Rakor) Biro Penegakan Kode Etik dan Advokasi, Biro Pengembangan Karier Guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Biro Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pendidikan PGRI Provinsi Jawa Tengah resmi digelar secara daring, menandai putaran keempat sekaligus penutup rangkaian Rakor biro yang telah dilaksanakan sejak Mei 2025.
Dalam sesi teknis yang disampaikan oleh Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, Drs. H. Aris Munandar, M.Pd., ditegaskan bahwa Rakor ini menjadi forum strategis untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antara pengurus biro tingkat provinsi dan bidang di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
"Selain membahas penyelarasan program dari pusat hingga daerah, Rakor ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan PGRI bagi anggota — mulai dari advokasi hukum, pengembangan karier, hingga pembinaan lembaga pendidikan," ujar Aris.
Dalam forum ini, para ketua biro didorong untuk menyampaikan laporan kegiatan, memformulasikan program baru yang relevan, serta mengevaluasi pelaksanaan program sebelumnya. Tak hanya itu, program-program unggulan hasil Rakernas dan Rakor Provinsi turut disosialisasikan sebagai acuan penyusunan rencana tindak lanjut di tingkat kabupaten/kota dan cabang.
Setelah sesi pleno, peserta diarahkan memasuki breakout room sesuai biro masing-masing:
Biro Penegakan Kode Etik dan Advokasi dipimpin oleh Dr. H. Bunyamin, M.Pd.
Biro Pengembangan Karier Guru, Pendidik, dan Tendik dipimpin oleh Soleh Amin, S.Pd., M.Pd.
Biro Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pendidikan dipimpin oleh Drs. Adi Prasetyo, S.H., M.Pd.
Rakor ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antar-biro dalam mendukung peran strategis PGRI sebagai organisasi profesi yang tanggap terhadap dinamika dunia pendidikan.
"Harapannya, hasil Rakor ini dapat segera ditindaklanjuti hingga ke tingkat cabang, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh anggota PGRI di lapangan," pungkas Sekum.
0 Komentar