Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

TPG Langsung ke Rekening Guru, Muhdi: Perjuangan Panjang yang Terbayar

JAKARTA – Ketua PGRI Jawa Tengah yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah, Muhdi, menyambut baik perubahan dalam sistem pencairan tunjangan profesi guru (TPG) yang mulai berlaku pada Maret 2025. Skema baru ini memungkinkan dana langsung masuk ke rekening guru penerima tanpa melalui mekanisme yang selama ini dianggap berbelit.

"Kami sangat mengapresiasi kebijakan ini. Penyaluran TPG secara langsung ke rekening guru merupakan langkah yang sudah lama dinantikan oleh para pendidik. Mulai Maret 2025, TPG untuk tiga bulan pertama akan ditransfer langsung. Ini merupakan perjuangan panjang yang akhirnya membuahkan hasil," ujar Muhdi, Jumat (14/3/2025).

Solusi untuk Keterlambatan TPG

Masalah keterlambatan pencairan TPG telah menjadi keluhan utama para guru selama lebih dari satu dekade. Muhdi, yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Jawa Tengah, menekankan bahwa selama ini perbedaan kebijakan antar-daerah dalam mencairkan tunjangan telah menjadi tantangan tersendiri. Meskipun pemerintah pusat menyalurkan dana secara serentak, pencairan di tingkat daerah kerap mengalami kendala administratif.

"Kebijakan baru ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap guru. Dengan sistem yang lebih efektif, tidak ada lagi alasan keterlambatan pencairan TPG. Ini juga menjadi momen penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik," tutur Muhdi Ketua PGRI Jawa Tengah, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komite I DPD RI.

Aspirasi Guru yang Akhirnya Didengar

Sebagai perwakilan guru, Muhdi menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal aspirasi para tenaga pendidik agar TPG bisa langsung diterima tanpa hambatan. Menurutnya, keputusan ini menunjukkan bahwa pemerintah memahami betul peran guru dalam membangun masa depan bangsa.

"Presiden Prabowo memiliki visi yang jelas bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Komitmen ini bukan sekadar janji, tetapi telah diwujudkan dalam kebijakan nyata," ujarnya.

Sekolah Berasrama dan Peningkatan Infrastruktur Pendidikan

Selain perbaikan dalam sistem pencairan TPG, pemerintah juga berencana melakukan perbaikan besar-besaran terhadap fasilitas pendidikan di Indonesia. Presiden Prabowo menegaskan bahwa dalam empat tahun ke depan, setiap kabupaten/kota akan memiliki sekolah berasrama yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

"Kami akan memastikan seluruh sekolah mendapatkan perbaikan infrastruktur. Setiap sekolah akan dilengkapi dengan teknologi pendukung, seperti layar digital untuk menunjang pembelajaran. Selain itu, sekolah berasrama akan dibangun di setiap kabupaten agar anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik," ungkap Presiden Prabowo dalam pengumuman resmi terkait reformasi pendidikan.

Dengan berbagai langkah ini, diharapkan sektor pendidikan Indonesia semakin maju, sementara kesejahteraan guru semakin terjamin dengan sistem pencairan tunjangan yang lebih transparan dan cepat.

Posting Komentar

0 Komentar