Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Konkerprov Tahun V PGRI Jawa Tengah

Pada Konferensi Kerja PGRI Jawa Tengah masa bakti ke-22 di Balung, Semarang, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Profesor Unifah Rosidi, menegaskan komitmen PGRI dalam mengawal kebijakan pemerintah untuk memenuhi kekurangan guru. Dalam suasana yang penuh semangat, beliau juga menyoroti perjuangan PGRI dalam memperjuangkan kesejahteraan guru, khususnya guru swasta.

Dalam sambutannya, Profesor Unifah Rosidi menggarisbawahi pentingnya transformasi PGRI sebagai langkah menuju Indonesia emas. Beliau menyatakan, "PGRI akan menguatkan diri, bertransformasi seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengawal kesiapan guru profesional berkompetensi."

Salah satu fokus utama PGRI adalah memperhatikan guru swasta. Profesor Unifah menekankan pentingnya memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi guru-guru swasta, sambil memastikan bahwa guru negeri yang sudah masuk Dapodik tidak akan diputus statusnya.

Pada kesempatan tersebut, Profesor Unifah juga menyoroti pentingnya solidaritas dan kesatuan di antara anggota PGRI. Beliau menjelaskan bahwa PGRI tidak hanya bangga dengan jumlah anggota yang besar, tetapi juga memikirkan manfaat yang bisa dihasilkan dari kekuatan solidaritas tersebut.

Konferensi Kerja PGRI Jawa Tengah ini juga menjadi wadah untuk mengembangkan organisasi dan menerjemahkan hasil Kongres PGRI ke dalam program nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Jawa Tengah.

Pesan moral dari konferensi ini sangat jelas, yaitu pentingnya peran PGRI dalam memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Transformasi PGRI menuju Indonesia emas tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga komitmen nyata untuk terus berjuang demi meningkatkan mutu pendidikan di tanah air. #PGRIJateng #TransformasiPGRI #IndonesiaEmas🌟📚👩‍🏫

Posting Komentar

0 Komentar