Cilacap, 12 Maret 2024 - Dalam sebuah refleksi Ramadhan yang diadakan pada tanggal ini, Sutikno, S.Pd., MM, Ketua PGRI Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berbagi pemikiran yang menggugah hati. Dalam diskusi yang dipandu dengan santai, Sutikno membahas beberapa aspek penting Ramadhan, termasuk kesabaran, memaafkan, dan memberi manfaat kepada sesama.
Pertama-tama, Sutikno berbicara tentang kesulitan yang dialaminya dalam menerima pujian. Meskipun banyak yang memujinya, ia mengakui bahwa tetap tenang dalam situasi tersebut bukanlah hal yang mudah. Bagi Sutikno, belajar untuk tetap tenang saat dipuji adalah tantangan yang masih terus ia hadapi.
Namun demikian, ia juga menyadari pentingnya saling memaafkan, terutama dalam bulan suci Ramadhan. Meskipun sulit untuk melupakan kesalahan orang lain, Sutikno percaya bahwa saling memaafkan adalah momen yang luar biasa, yang diciptakan oleh para leluhur kita. Meskipun sulit untuk melupakan, ia menekankan bahwa kita harus bisa memaafkan.
Ketika ditanya tentang kebahagiaannya, Sutikno mengungkapkan bahwa ia merasa bahagia ketika bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Baginya, menjadi orang yang bisa membantu orang lain adalah kewajiban yang harus dilakukan. Ia juga menyoroti pentingnya menyederhanakan kebaikan, bukan memperumitnya.
Dalam pembahasan tentang menulis status di media sosial, Sutikno menyatakan bahwa ia melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Melalui statusnya, ia berusaha menyampaikan nasihat, hiburan, informasi, dan pengetahuan kepada pembacanya. Baginya, memberikan manfaat kepada orang lain adalah hal yang paling penting.
Selain itu, Sutikno juga menyoroti pentingnya bersyukur dalam setiap situasi, meskipun sulit. Ia berbagi pengalaman pribadinya sebagai mantan pengamen, yang merasa bahagia ketika bisa memberikan sebagian dari hasil ngamen kepada orang yang membutuhkan. Baginya, menjadi orang yang bisa memberi manfaat kepada orang lain adalah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dalam kesimpulan diskusi ini, Sutikno menegaskan bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperbaiki diri, memaafkan, dan memberi manfaat kepada orang lain. Baginya, momen-momen seperti ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.
Dengan berakhirnya diskusi yang penuh inspirasi ini, kita diingatkan akan pentingnya bersyukur, memaafkan, dan memberi manfaat kepada orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama di bulan suci Ramadhan. Semoga pesan-pesan dari Sutikno ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berharga bagi lingkungan sekitar.
0 Komentar