Sekilas tentang Artikel: Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, mengingatkan bahwa dalam menghadapi masa depan, para guru harus terus belajar dan beradaptasi dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 'Sosialisasi Pembatik' menjadi ajang yang penting untuk memperoleh pemahaman lebih lanjut mengenai pembelajaran berbasis TIK yang menjadi basis dalam proses pembelajaran di masa mendatang.
Dr Muhdi menegaskan bahwa guru bukan lagi agen pengetahuan, melainkan agen pembelajaran. Pengetahuan tidak lagi didapatkan melalui guru, tetapi melalui dunia digital. Oleh karena itu, para guru perlu terus belajar dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Kemajuan yang cepat dalam teknologi mendorong guru untuk mengembangkan habit of mind atau kebiasaan berpikir yang berkelanjutan.
Program Pembatik diharapkan menjadi langkah awal dalam peningkatan kompetensi guru. Dalam program ini, pembelajaran berbasis TIK dilaksanakan secara daring dan online, dengan berbagai tingkatan level. Peserta yang berhasil mencapai level 4 dan menduduki posisi 5 besar akan diangkat sebagai Duta Teknologi di provinsinya masing-masing.
Pembatik bukanlah akhir dari sebuah kegiatan, tetapi merupakan cikal bakal bagi pengembangan program yang lebih besar. Program ini menjadi jembatan bagi para guru dalam menghadapi era pembelajaran berbasis TIK yang semakin berkembang dan menantang. Dengan Pembatik, guru-guru dapat menjadi agen pembelajaran yang tangguh, siap menghadapi masa depan yang penuh inovasi dan teknologi. 💻💡
0 Komentar