Di tengah pelaksanaan kegiatan "Digital School Boot Camp 2023" yang diselenggarakan oleh PGRI Jawa Tengah dan PGRI Kota Salatiga di SMAN 1 Salatiga pada 24-25 Mei 2023, Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka belum dapat diterapkan secara menyeluruh di semua satuan pendidikan. Salah satu alasan utamanya adalah ketidaksesuaian antara tuntutan kurikulum dengan kemampuan guru dalam memanfaatkan perangkat digital.
Dr. Muhdi menjelaskan bahwa sementara Kurikulum Merdeka menuntut penguasaan kemampuan digital, banyak guru yang masih belum memadai dalam hal keterampilan digital. Hal ini menjadi kendala utama yang menghambat penerapan Kurikulum Merdeka secara menyeluruh di berbagai lembaga pendidikan.
Menurut Dr. Muhdi, Kurikulum Merdeka memiliki daya tarik dan tantangan yang besar karena memberikan kebebasan yang luar biasa bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran. Namun, kemampuan guru dalam menguasai keterampilan digital perlu ditingkatkan agar tercipta keselarasan antara tuntutan kurikulum dan implementasinya di dalam kelas.
Sebagai upaya untuk membantu pemerintah meningkatkan kemampuan dan keterampilan digital guru, PGRI Jawa Tengah secara aktif terlibat dalam kegiatan "Digital School Boot Camp". Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah, diikuti oleh ratusan guru setiap tahunnya.
Dr. Muhdi menegaskan bahwa PGRI sebagai mitra pemerintah tidak akan berhenti berupaya dalam memajukan dunia pendidikan. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah melalui kegiatan "Digital School Boot Camp", di mana diharapkan guru-guru dapat menjadi ahli dalam penggunaan teknologi digital dan mampu menciptakan konten-konten pendidikan yang inovatif.
Pada awalnya "Digital School Boot Camp 2023" adalah kerja bareng PGRI Kota Salatiga, PGRI Jawa Tengah dan BPTIK. Namun kemudian dibatalkan. Meski batal, PGRI Salatiga tetap kekeh menjalankan program ini dengan itikad baik yaitu mempersiapkan guru untuk bertransformasi ke dalam era digital.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Plt Walikota Salatiga, Sinoeng Nugroho MM, Ketua PGRI Kota Salatiga, H. Zaenuri MPd, dan perwakilan dari Kominfo PGRI Jateng, Dr. Katarina Herwanti, M.Pd., Dr. Agus Wismanto. Dengan kolaborasi antara pemerintah, PGRI, dan komunitas pendidikan, diharapkan tercipta kesinkronan antara tuntutan kurikulum dengan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi digital, sehingga Kurikulum Merdeka dapat diterapkan secara efektif di setiap satuan pendidikan.
#KurikulumMerdeka #TransformasiDigital #KemampuanGuru #Pendidikan
0 Komentar