Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Merayakan Tradisi Malam Lailatul Qadar dan Lomba Larung Kerbau

JEPARA, Senin (3/4) - Jepara adalah Sebuah kota kecil di pesisir utara Jawa Tengah, memiliki tradisi yang unik dan menarik di bulan suci Ramadan. Salah satunya adalah merayakan malam Lailatul Qadar, malam yang dianggap paling suci dan penuh berkah dalam agama Islam. Malam tersebut dirayakan dengan berbagai aktivitas, seperti tadarus, shalat malam, dan doa bersama di masjid.

Namun, yang paling menarik adalah keramaian yang terjadi di alun-alun Jepara pada malam takbiran. Bedug yang menggema di alun-alun menjadi daya tarik bagi warga sekitar yang ikut meramaikan suasana dengan berbagai lomba dan kegiatan lainnya. Ada yang ikut lomba bedug, tongtek, dan yang paling unik adalah lomba larung kerbau.

Lomba larung kerbau merupakan tradisi yang hanya ada di Jepara. Setiap tahun, setelah Idul Fitri, warga Jepara melarung kepala kerbau di tengah laut sebagai simbol pengorbanan dan permintaan pengampunan. Lomba ini menjadi salah satu objek wisata yang cukup populer di Jepara, bahkan menarik wisatawan dari luar kota.

"Jepara ya rata-rata hampir setiap malam, kalau malam takbiran memang ada jadi banyak betul-betul yang ada di alun-alun Jepara sehingga ini salah satu objek wisata juga yang oleh wisatawan," jelas Drs. Darono, M.Pd. Ketua PGRI Kabupaten Jepara.

Namun, tradisi ini juga menghadapi tantangan, terutama dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan lingkungan. Pemerintah setempat telah mengambil langkah untuk membatasi jumlah kepala kerbau yang dilarung agar tidak merusak ekosistem laut. Selain itu, juga diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dan tidak merusaknya dalam merayakan tradisi.

Merayakan tradisi memang penting untuk menjaga identitas dan kebersamaan dalam suatu komunitas. Namun, perlu diingat bahwa tradisi juga harus dijaga agar tidak merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Semoga tradisi lomba larung kerbau di Jepara tetap bisa dilestarikan dengan cara yang berkelanjutan dan tetap menghargai lingkungan sekitar.

Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., selaku ketua panitia bincang Ramadhan bareng PGRI Jawa Tengah menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk memeriahkan bulan Ramadhan melalui talkshow yang berisi kegiatan berbagi, tradisi agama seperti khotmil Quran, Tarawih, Qiyamul Lail, dan Istighosah, serta memperkenalkan kuliner khas bulan Ramadhan dan tempat wisata di Jawa Tengah.@Sapt

#TradisiJepara #MalamLailatulQadar #LombaLarungKerbau #ObjekWisata

Posting Komentar

0 Komentar