SOLO, Senin (3/4) - Menjelang bulan suci Ramadan, suasana di Kota Solo mulai ramai dengan berbagai kegiatan yang menyambut bulan yang penuh berkah ini. Drs. Wahyono, M.Pd. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Solo, mengamati betapa berbedanya kehidupan di Kota Solo dengan kabupaten sekitarnya dalam menyambut Ramadan.
Menurutnya, di Kota Solo terdapat lebih banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai kelompok masyarakat, dari acara nyadran hingga pawai menyambut Ramadan. Hal ini memberikan peluang bagi mereka yang tidak hidup di Solo untuk turut serta dalam kegiatan yang diadakan di kota ini.
Drs. Wahyono, M.Pd. juga menegaskan bahwa kegiatan di Kota Solo tidak hanya melibatkan penduduk setempat, tetapi juga pendatang yang datang dari berbagai daerah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Solo sebagai pusat ekonomi dan tempat mencari nafkah.
"Kami tetap mengajak semua teman-teman untuk seluruhnya meningkatkan satu ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa lewat berbagai upaya dalam rangka saat ini berpuasa. Puasa itu bisa meningkatkan satu kedisiplinan, rasa sosial, berbagai hal yang harus ditingkatkan itu harapan kami. Jadi jangan sampai hari ini itu sama dengan hari kemarin, harus hari ini lebih baik daripada hari kemarin itu harapan kami." terang Wahyono.
Namun, bagi Drs. Wahyono, M.Pd., Ramadan bukan hanya tentang kegiatan-kegiatan yang diadakan, melainkan juga sebagai waktu untuk meningkatkan ketakwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ia mengajak semua teman-temannya untuk bersama-sama meningkatkan kedisiplinan dan rasa sosial dalam berpuasa, serta memperbaiki diri dari hari ke hari.
Dalam suasana yang sehat dan penuh kebersamaan, Drs. Wahyono, M.Pd. berharap Ramadan kali ini bisa menjadi momentum bagi semua orang untuk lebih baik dari sebelumnya. Melalui tagar #Ramadan #SoloRaya #Ketakwaan, mari kita sama-sama menjalani Ramadan dengan penuh semangat dan kebaikan.
Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., selaku ketua panitia bincang Ramadhan bareng PGRI Jawa Tengah menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk memeriahkan bulan Ramadhan melalui talkshow yang berisi kegiatan berbagi, tradisi agama seperti khotmil Quran, Tarawih, Qiyamul Lail, dan Istighosah, serta memperkenalkan kuliner khas bulan Ramadhan dan tempat wisata di Jawa Tengah.@Sapt
0 Komentar