Dalam sambutannya, Dr. Muhdi menyampaikan apresiasi kepada pengurus PGRI kabupaten/kota serta para peserta dari enam karesidenan yang telah melalui seleksi daerah.
“Selamat datang dan selamat bertanding. Mudah-mudahan para juara yang terpilih nanti akan mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional di Bandung,” ujarnya.
Tahun ini PGRI Jawa Tengah mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju” yang relevan dengan agenda peningkatan mutu pendidikan. Menurutnya, guru bermutu tidak hanya profesional, tetapi juga sehat jasmani dan rohani.
Beliau menekankan pentingnya kompetisi yang jujur, sportif, dan berintegritas. “Mari berkompetisi secara fair agar lahir pemenang terbaik yang mengharumkan Jawa Tengah—tradisi juara umum perlu kita pertahankan,” tegasnya.
Sebagai dukungan, Ketua PGRI Jateng yang juga anggota DPD RI menyiapkan Piala Bergilir dan hadiah pembinaan Rp15 juta untuk juara umum PORSENIJAR 2025.
Selain cabang olahraga bulu tangkis, tenis meja, dan catur, ajang ini melibatkan lomba seni (menyanyi solo, tari tunggal, paduan suara) serta cabang literasi dan pembelajaran mendalam. Total hadir 220 atlet peserta dengan dukungan 15 juri/wasit.
Lebih jauh, Dr. Muhdi mengajak seluruh pengurus mengawal pembahasan RUU Sisdiknas agar hak-hak guru tetap terlindungi, sekaligus memeriahkan HUT PGRI ke-80 dengan kegiatan yang berdampak bagi anggota dan masyarakat.
Acara dibuka secara simbolis bersama para koordinator karesidenan. Dengan mengucap “Bismillahirrahmanirrahim”, Dr. Muhdi resmi membuka PORSENIJAR 2025 disambut tepuk tangan meriah.
Catatan Redaksi: PORSENIJAR 2025 menjadi momentum memperkuat solidaritas guru, menggelorakan semangat sehat, kreatif, dan berbudaya, serta menyiapkan delegasi terbaik menuju tingkat nasional.
0 Komentar