Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

AI Tidak Mampu Gantikan Guru! — PGRI Jateng Buka Pelatihan Koding dan AI

Semarang, Rabu 30 April 2025 — Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum secara resmi membuka pelatihan bertajuk “Strategi Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Pendidikan Dasar dan Menengah” yang diselenggarakan oleh APKS PGRI Provinsi Jawa Tengah dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025.

Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Muhdi menyampaikan urgensi guru untuk terus mengembangkan kompetensi profesional, termasuk penguasaan teknologi seperti coding dan AI. Namun, ia menegaskan bahwa secepat apa pun perkembangan teknologi, posisi guru sebagai pendidik sejati tidak tergantikan.

“Semua orang bisa mengajar, tapi tidak semua orang bisa menjadi guru. Teknologi informasi tidak akan pernah bisa menggantikan guru,” tegas Dr. Muhdi di hadapan ratusan peserta daring.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa penguasaan teknologi hanya salah satu bagian dari kompetensi guru. Kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian tetap menjadi fondasi utama dalam membentuk guru yang utuh dan inspiratif.

Pelatihan ini melibatkan sejumlah narasumber profesional, seperti Dr. Katarina Herwanti, M.Pd. (Ketua APKS PGRI Jawa Tengah), Slamet Hari Pambudi, S.Pd. (Pengurus APKS & Guru Inovatif Nasional), Ardhi Nurwijaya, S.Pd. (Duta Teknologi Jateng), dan Eka Yudha, S.Pd. (Co-Captain Belajar.id). Seluruh materi berfokus pada strategi pembelajaran berbasis digital untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Dr. Muhdi juga menyampaikan harapan besar terhadap penguatan posisi guru dalam sistem pendidikan nasional. Ia menyinggung RUU Sisdiknas yang tengah dibahas, dengan penekanan bahwa tunjangan profesi guru harus tetap dijamin.

“Guru harus disiapkan sejak awal sebagai profesi, sama halnya seperti dokter atau psikolog. Jangan coba-coba menghapus tunjangan profesi guru!” katanya dalam nada tegas.

Sebagai penutup, pelatihan ini juga diharapkan menjadi momen refleksi bagi para guru untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri sebagai pendidik sejati. Dr. Muhdi menutup sambutan dengan doa agar pelatihan ini berjalan lancar dan membawa manfaat luas bagi transformasi pendidikan di Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar