Dalam video tersebut, Sutikno menyampaikan rasa syukurnya atas kesehatan yang diberikan Allah SWT sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. Ia juga mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri, untuk melihat apakah kita telah bertambah baik dalam menjalani ibadah puasa dari tahun ke tahun.
Sutikno juga menyoroti kebiasaan makan bersama saat berbuka puasa yang jarang dilakukannya sebelumnya. Namun, kali ini, ia merasakan kebahagiaan karena dapat berbuka puasa bersama-sama, yang menurutnya merupakan momen yang spesial.
Lebih lanjut, Sutikno mengibaratkan bulan Ramadhan sebagai waktu yang dapat memberikan "refresh" atau penyegaran bagi diri kita. Seperti halnya sebuah baterai yang perlu di-"charger" kembali setelah setahun penuh aktivitas, bulan Ramadhan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritualitasnya.
Dalam akhir percakapan, Sutikno berharap bahwa bulan Ramadhan akan memberikan peningkatan yang nyata dalam kehidupan spiritual umat Islam, meskipun itu hanya sedikit. Ia mengajak semua untuk menjalani bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Pesan dari Sutikno ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang urgensi menjalani bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang introspeksi diri, perbaikan, dan penyegaran spiritualitas. Semoga kita semua dapat meraih manfaat yang besar dari bulan Ramadhan ini.
0 Komentar