Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dr. Muhdi: Transformasi Pendidikan Jawa Tengah Menghadapi Kompleksitas Sosial

DEMAK - Ketua PGRI Jateng, Dr. H. Muhdi SH MHum, menggarisbawahi bahwa perubahan pesat dalam kompleksitas sosial saat ini telah memengaruhi cara berpikir, belajar, dan berperilaku para peserta didik. Namun, tantangan utama adalah bagaimana guru bisa beradaptasi dengan perubahan ini. Pernyataan tersebut disampaikan Dr. Muhdi saat menghadiri "Diklat Digital Academy dan Editor Buku" yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Demak di Gedung Diklat PGRI Demak, pada tanggal 26 hingga 30 November 2023.

"Perilaku dan cara belajar peserta didik telah mengalami perubahan signifikan, namun pola pengajaran yang digunakan oleh guru masih seringkali kuno. Ini adalah keprihatinan dan tantangan bagi organisasi kami," ujar Dr. Muhdi.

Dr. Muhdi menekankan bahwa perubahan dalam berpikir dan berperilaku manusia saat ini berjalan sangat cepat, yang terkadang sulit diikuti oleh dunia pendidikan. Hal ini menciptakan kesenjangan antara kompleksitas sosial dan pemahaman manusia, dan pendidikan memiliki peran penting dalam mengurangi kesenjangan ini.

"Pendidikan harus menjadi pendorong dalam mengisi kesenjangan ini. Kami telah mengganti kurikulum, pendekatan, dan metode, namun metode pengajaran masih seringkali tidak berubah," tambah Muhdi.

Dr. Muhdi menjelaskan bahwa pelatihan dalam Digital Academy adalah upaya untuk membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara perubahan sosial yang cepat dengan perkembangan kognisi manusia.

Selain itu, Ketua PGRI Demak, Sapon MPd, juga mengungkapkan keprihatinan atas beberapa kebijakan pemerintah terkait kepala sekolah dan penilik sekolah yang banyak posisinya kosong akibat pensiun. Ia mengusulkan agar kriteria kepala sekolah perlu dipertimbangkan kembali, sehingga guru senior yang memiliki kapabilitas masih dapat menduduki posisi tersebut.

"Kami berharap agar beberapa guru senior yang masih memiliki kemampuan dapat diangkat sebagai kepala sekolah meskipun bukan guru penggerak. Hal ini akan mencegah kekosongan posisi yang sayangnya terjadi akibat pensiun," ungkap Sapon.

Dalam acara tersebut, turut hadir Bupati Demak dr. Hj Eisti'anah SE, Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Kadisdindik Demak Haris Wahyudi Ridwan, jajaran pengurus PGRI Kabupaten Demak, serta anggota PGRI Cabang se-Kabupaten Demak.

Posting Komentar

0 Komentar