SEMARANG – Dalam sebuah langkah progresif, Biro Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan PGRI Jawa Tengah mengubah paradigma dan mengambil tindakan luar biasa. Mereka tidak lagi membatasi program-program kerja mereka hanya dalam wilayah Jawa Tengah. Langkah ini didorong oleh semangat untuk memperluas solidaritas dan bantuan kepada para guru di luar Jawa Tengah yang terkena musibah skala besar.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Biro Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan PGRI Jawa Tengah, Robby Agustiono SPd, dalam acara Rakor Biro-Bidang-Seksi Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan yang diadakan secara daring pada Rabu, 10 Agustus 2023.
Robby Agustiono menegaskan, "Kita skalanya sudah bukan lagi Jawa Tengah. Ketika terjadi bencana erupsi Gunung Semeru, PGRI Jawa Tengah langsung hadir di Lumajang. Ini di luar Jawa Tengah ya, tepatnya di Jawa Timur. Ketua kita langsung berkoordinasi dengan pengurus PGRI se-Jawa Tengah untuk membantu teman-teman kita di Lumajang."
Dalam hal ini, PGRI Jawa Tengah menunjukkan kepedulian dan kesiapan luar biasa dalam memberikan bantuan di saat dibutuhkan. Begitu ada koordinasi, anggota PGRI Jawa Tengah bergerak cepat. Tingginya kesadaran untuk membantu sesama guru yang tertimpa musibah menjadi sorotan.
Robby Agustiono menambahkan, "Dan alhamdulillah tidak main-main. Kita menyumbang itu tidak hanya ratusan juta saja, tapi 1,5 miliar rupiah untuk guru-guru di wilayah Semeru yang terkena bencana. Solidaritas kita bukan hanya untuk Jawa Tengah, tapi untuk seluruh Indonesia."
Tidak hanya dalam kasus Lumajang, PGRI Jawa Tengah juga memberikan perhatian serupa kepada Cianjur yang pernah diguncang gempa dahsyat. Di sini, PGRI Jawa Tengah memberikan bantuan sebesar 1,2 miliar rupiah. Bantuan tersebut diberikan secara langsung ke Cianjur oleh pengurus PGRI Jawa Tengah dan perwakilan Pengurus PGRI Kabupaten/Kota.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PGRI Jawa Tengah Dr H Muhdi SH MHum, Wakil Ketua PGRI Drs Rismono MPd, Sekum PGRI Jateng Drs Aris Munandar MPd, Wasekum Dr Saptono Nugrohadi MPd, Ketua Biro Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan PGRI Jateng Drs Robby Agustiono SPd, serta Ketua Biro Pembinaan Kerohanian dan Karakter Bangsa Sunan Baedowi SPd MSi.
Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi SH MHum, mengapresiasi langkah ini sebagai manifestasi nyata dari semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan. "Solidaritas dan bantuan yang diberikan PGRI Jawa Tengah tidak lagi terbatas oleh wilayah geografis. Ini adalah bukti bahwa kita sebagai guru memiliki kepedulian yang mendalam terhadap rekan-rekan kita di seluruh Indonesia."
Langkah ini bukan hanya menggambarkan semangat persatuan dalam tubuh PGRI, tetapi juga menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian tidak mengenal batas wilayah. Solidaritas dalam dunia pendidikan telah melewati batas Jawa Tengah, dan semoga kepedulian ini akan terus menginspirasi langkah positif di masa depan. #PGRI #Solidaritas #PendidikanMaju
0 Komentar