Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Permasalahan Literasi di Indonesia: Rendahnya Minat Baca dan Akses Bahan Bacaan

Persoalan literasi masih menjadi tantangan yang signifikan di Indonesia. Dalam survei yang melibatkan 187 negara, Indonesia berada di peringkat 124 dengan minat baca masyarakat yang hanya mencapai 0,001 persen. Ketua Forum Pena Guru Literasi (FPGL) PGRI Jawa Tengah, Drs Kuncoro Puji Raharjo MPd, mengungkapkan tiga faktor utama yang menjadi pemicu rendahnya literasi baca-tulis di Indonesia, yaitu ketersediaan bahan bacaan, akses pembaca ke bahan bacaan, dan minat penduduk untuk membaca.

"Kalau faktor membaca—karena kita baru sampai literasi dasar baca-tulis—faktor ketersediaan bahan yang dibaca juga sangat menentukan. Kita semua tahu, perpustakaan nasional (Perpusnas) saja hanya satu," tutur Ketua FPGLPGRI Jawa Tengah, Drs Kuncoro Puji Raharjo MPd.

Dalam acara Ngobr-Us (Ngobrol Update Seputar Pendidikan) Bareng PGRI Jawa Tengah dengan tema "Kemampuan Literasi Peserta Didik Rendah, Benarkah?", Kuncoro menyoroti pentingnya faktor ketersediaan bahan bacaan dalam meningkatkan literasi. Ia menunjukkan bahwa perpustakaan nasional (Perpusnas) di Indonesia hanya ada satu. Hal ini menimbulkan keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, dengan perbandingan waktu tunggu mencapai 1:20, yang berarti seseorang membutuhkan waktu tunggu hingga 20 hari untuk dapat mengakses satu buku.

Kuncoro juga menyadari bahwa minat baca masyarakat masih rendah, terutama dalam era sibernetik saat ini. Meskipun banyak orang terpelajar yang memiliki gadget, minat mereka untuk membaca masih rendah. Kuncoro mengungkapkan pentingnya peningkatan minat baca dan kemudahan akses bacaan melalui penataan kurikulum yang mengedepankan literasi.

Pemerintah telah mengantisipasi masalah kurangnya bahan bacaan dan sulitnya akses dengan berbagai cara, seperti menyediakan mading di pusat keramaian. Namun, tantangan literasi masih besar dan perlu peningkatan upaya dalam meningkatkan minat baca dan akses bacaan.

Melalui pemahaman akan tantangan literasi ini, mari bersama-sama mendukung upaya peningkatan minat baca dan akses bacaan di Indonesia. Literasi adalah kunci penting dalam pembangunan bangsa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 📚💡

Posting Komentar

0 Komentar