WONOGIRI, Sabtu (15/7) - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dalam "Konferensi Kerja Kabupaten dan Sosialisasi Perjuangan Organisasi-Daspen PGRI Jateng" menyoroti pentingnya menangani masalah dalam pendidikan sebagai jalan untuk merubah masa depan Wonogiri.
Dalam acara yang digelar di Gedung Guru PGRI Wonogiri, Bupati Joko Sutopo menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi pendidikan yang memprihatinkan di masa lalu. Guru Tidak Tetap (GTT) menjadi sorotan karena kondisi kerja mereka yang tidak pasti dan kesejahteraan yang terbatas.
Bupati Joko Sutopo mengungkapkan kondisi pahit yang dihadapi oleh para GTT, seperti digaji dengan nominal yang sangat rendah atau hanya mendapatkan janji yang tidak pasti. Tantangan ini membutuhkan solusi yang cepat dan tepat agar para guru GTT dapat bekerja dengan tenang dan memberikan kontribusi maksimal.
Upaya Bupati Wonogiri dalam menata bidang pendidikan telah membawa perubahan signifikan. Banyak warga Wonogiri yang saat ini sedang menempuh pendidikan tinggi di berbagai kota, membuka harapan baru untuk kemajuan daerah tersebut.
Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, juga menyampaikan pentingnya pembentukan sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi perkembangan zaman. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Kehadiran Ketua PGRI Jateng, Dr. Muhdi SH MHum, dan para pengurus PGRI lainnya dalam acara ini menunjukkan harapan besar terhadap peran PGRI dalam membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri.
Perjuangan untuk merubah pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru GTT tidaklah mudah, tetapi dengan kerjasama dan dukungan yang kuat dari PGRI dan masyarakat, masa depan pendidikan di Wonogiri akan menjadi lebih cerah. #PerubahanPendidikan #KesejahteraanGuru #PGRIWonogiri
0 Komentar