Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Materialisme Ditinggalkan, Spiritualitas Mendominasi dalam Masa Depan

Semarang, 10 Juni 2023 - Dalam Seminar Nasional "Transformasi Guru Profesional di Masa Depan" yang digelar oleh Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG), Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, mengungkapkan bahwa manusia di masa depan akan kembali mengutamakan aspek spiritualitas daripada materialitas. Bahkan, spiritualitas atau agama diprediksi akan memimpin dunia sains.

Dr Muhdi menjelaskan bahwa meskipun Revolusi 4.0 masih didominasi oleh aspek digital, di era 5.0, cara hidup manusia akan mengalami perubahan mendasar. Ada aspek tertentu yang akan mengembalikan kemuliaan manusia, dan agama akan kembali memainkan peran sentral dalam ilmu pengetahuan.

Lebih lanjut, Dr Muhdi menyoroti kekhawatiran orang-orang Eropa saat ini yang lebih prihatin jika anak-anak mereka tidak bisa mengantri daripada tidak bisa menguasai matematika. Pelajaran matematika dapat dipelajari intensif selama tiga bulan, sementara pembentukan karakter membutuhkan waktu 12 tahun.

Dr Muhdi menegaskan bahwa tidak semua anak membutuhkan matematika tingkat lanjut. Dasar matematika yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebatas penambahan, pengurangan, dan pembagian. Jika memang harus mempelajari matematika, penguasaan yang baik hanya membutuhkan waktu tiga bulan. Namun, kemampuan mengantri membutuhkan waktu 12 tahun untuk dikuasai.

Berkaitan dengan guru di masa depan, Dr Muhdi mengungkapkan bahwa seorang pemikir futuristik, John Naisbit, telah meramalkan pergeseran peradaban manusia. Selain menggambarkan pergeseran peradaban dari Barat ke Timur (kemunculan Tiongkok dan Asia), Naisbit juga berbicara tentang dunia pendidikan.

"Masa depan akan melihat guru sebagai agen pembelajaran, bukan lagi agen pengetahuan. Pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi kebiasaan berpikir," jelas Dr Muhdi.

Dalam laporannya, Kaprodi PPG UPGRIS, Dr Aryo Andri Nugroho, menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah memberikan wawasan, kemampuan, dan keterampilan tambahan kepada para guru dan insan pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali para guru agar memiliki kepekaan dalam memahami perkembangan zaman yang begitu cepat.

"Setelah mengikuti seminar ini, kami berharap para guru dan insan pendidikan akan memiliki kepekaan dalam memahami perkembangan zaman yang begitu cepat, memiliki wawasan intelektual yang maju, dan tidak pernah puas dengan ilmu yang dimiliki," ungkap Dr Aryo.

Seminar ini dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Prof Harjito, Wadir Pascasarjana Dr Sumarno, seluruh Ketua Program Studi di lingkungan pascasarjana UPGRIS, para guru, dan para pegiat pendidikan.

Posting Komentar

0 Komentar