Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bincang Ramadhan Bareng PGRI: Menjaga Budaya dan Karakter Bangsa

TEMANGGUNG - Ketua Biro Kerokhanian dan Karakter Bangsa PGRI Kabupaten Temanggung, Muhammad Solikhin, M.Si., bergabung dengan PGRI Jawa Tengah dalam program berkunjung bersilaturahmi ke 35 kabupaten/kota selama bulan Ramadan. Solikhin berbicara tentang tradisi dan budaya masyarakat Temanggung dalam menyambut bulan suci.

Temanggung dikenal sebagai kota budaya dengan banyak kegiatan dan budaya yang dilakukan oleh masyarakat setiap bulan. Salah satu budaya yang unik dan baru dilakukan di Desa Demangan adalah nyadran pada Jumat Kliwon bulan ruwah sampai hari Sabtu. Pada pagi hari, warga datang ke makam membawa tenong dan makanan untuk melakukan doa terlebih dahulu atau tahlilan di makam tersebut. Makam yang terkenal adalah makam pengikut Pangeran Jenderal Sudirman yang melarikan diri dari kejaran Belanda.

"Salah satu kegiatan yang dibahas adalah "nyadran" yang dilakukan di desa Demangan, Temanggung. Nyadran adalah tradisi ziarah ke makam nenek moyang yang dilakukan sebelum bulan Ramadan," terang Solikhin. 

Solikhin menyebut bahwa kegiatan ini sangat penting dalam menjaga budaya dan karakter bangsa. Selain itu, kegiatan tersebut juga mengandung edukasi yang luar biasa. Ada mitos bahwa saat memasak makanan, tidak boleh mencicipi terlebih dahulu, dan jika dilanggar akan ada bencana. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai kesederhanaan, rasa syukur, dan kebersamaan dalam masyarakat.

Kegiatan di Desa Demangan dihadiri oleh masyarakat setempat, dan kegiatan tersebut diakhiri dengan makan bersama. Kegiatan dimulai sejak hari Kamis, di mana warga disibukan dengan memasak dan menyiapkan hidangan untuk makan bersama pada hari Jumat Kliwon.

"Kegiatan memasak dan makan bersama yang menjadi bagian dari kegiatan nyadran di Desa Demangan. Pembicara juga menyebutkan bahwa ada beberapa aturan dan keyakinan yang harus diikuti selama kegiatan tersebut, seperti tidak boleh mencicipi makanan sebelum dimasukkan ke tenong dan tidak boleh mencicipi makanan yang dihidangkan di lantai. Kegiatan nyadran ini dihadiri oleh seluruh warga dan tamu undangan dari luar," tambah Solikhin.

Solikhin mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menjaga keberagaman budaya dan karakter bangsa. Ia berharap program seperti ini bisa terus dilakukan dan lebih banyak lagi masyarakat yang terlibat.

Program ini merupakan bagian dari upaya PGRI Jawa Tengah untuk memberikan pengajaran dan pembelajaran tentang nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan pada masyarakat. PGRI berharap bahwa program ini bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan terus mempererat hubungan antar warga. Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., selaku ketua panitia bincang Ramadhan bareng PGRI Jawa Tengah menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk memeriahkan bulan Ramadhan melalui talkshow yang berisi kegiatan berbagi, tradisi agama seperti khotmil Quran, Tarawih, Qiyamul Lail, dan Istighosah, serta memperkenalkan kuliner khas bulan Ramadhan dan tempat wisata di Jawa Tengah.@Sapt

#BincangRamadhanBarengPGRI #Temanggung #KarakterBangsa #Budaya #Ramadan #PGRIJawaTengah #Silaturahmi #Masyarakat #Keberagaman #NilaiNilai #Pendidikan #KegiatanBudaya #Pengajaran #ManfaatPositif #PereratHubungan.

Posting Komentar

0 Komentar