Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Untuk Diyakini Anggaran P3K Tidak Mengganggu APBD

Dari Rapat Kordinasi Pengurus PGRI Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan : Untuk Diyakini Anggaran P3K Tidak Mengganggu APBD

Pembahasan keterwakilan PGRI di DPD-RI pada 2024 menyepakati Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi SH MHum bersedia untuk dicalonkan. Hakikatnya Keberhasilan PGRI Provinsi merupakan Kinerja dari PGRI Kab/Kota.

Brebes, Kominfo PGRI Jateng. Rapat Kordinasi Pengurus PGRI se-wilayah Eks Karesidenan Pekalongan, dengan menghadirkan Ketua PGRI Provinsi Jateng berlangsung di RM Teras Banyu Jl Raya Bangsri-Bulakamba- Brebes, Selasa (15/3).

Rakor yang dipandu oleh Kadarisman MPd Ketua PGRI Kota Tegal selaku Sekretaris Korwil PGRI Eks Kares Pekalongan mempersilahkan untuk mengawali sambutan selamat datang kepada Sutikno, Ketua PGRI Brebes selaku tuan rumah.

Dalam sambutannya, Sutikno mengungkapkan berbagai persoalan guru, dimulai dari persoalan guru penggerak, program guru penggerak, dan syarat kepala sekolah dari guru penggerak, persoalan guru honor dan perekrutan melalui P3K sampai persoalan kepesertaan Konkernas yang akan berlangsung di Yogyakarta mendatang serta kesepakatan untuk meminta Dr Muhdi bersedia dicalonkan sebagai DPD-RI yang merupakan wakil dari PGRI Jateng.

Sutikno juga mengajak kepada seluruh jajaran PGRI di semua tingkatan untuk tetap kompak dan harus bisa bekerja sama untuk bersama 'Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing' terutama untuk menyikapi persoalan-persoalan tersebut.

Rakor dilanjutkan dengan laporan masing-masing PGRI kab/kota se wilayah kares Pekalongan dimulai dari laporan PGRI Kota Pekalongan, PGRI Kab. Pekalongan, PGRI Kab. Batang, PGRI Kab Pemalang, PGRI Kab Tegal, PGRI Kota Tegal, dan juga laporan dari Ketua Pengurus PGRI eks Kares Pekalongan Mualip MPd.

Pengurus PGRI Kab/Kota se wilayah kares Pekalongan tersebut intinya melaporkan tentang program kerja PGRI yang sedang dilaksanakan, persoalan guru honor dan perekrutan melalui P3K, kepesertaan dalam konkernas, dan meminta tanggapan dari Ketua PGRI Jateng untuk bersedia dicalonkan sebagai DPD-RI.

"Dr Muhdi HARUS bersedia dicalonkan DPD-RI. Kami PGRI se wilayah Kares Pekalongan akan konsekuen menargetkan jumlah perolehan yang signifikan. Dan bagi yang tidak memperoleh sesuai target akan didenda..", ujar Rejo Beno Ketua PGRI Kab. Pekalongan dengan penuh semangat disambut tepuk tangan seluruh hadirin.

Mengawali dan menanggapi permasalahan tersebut, Ketua PGRI Jateng Dr. Muhdi SH MHum mengapresiasi kinerja PGRI Kab/kota bahwa hakikatnya Keberhasilan PGRI Provinsi merupakan Kinerja dari seluruh PGRI kabupaten dan kota.

"Di PGRI tercinta ini, kalau ada masalah bisa berbagi dan insyaAllah akan ada jalan keluar. Marilah kita terus berbuat kebaikan untuk memajukan pendidikan. PGRI harus bisa menampilkan wajah keprofesiannya, baik melalui fisik maupun kualitas kompetensinya", ajak Dr Muhdi mengawali tanggapannya.

Silahkan berkreasi. Prinsip organisasi yang utama jangan melakukan hal yang dilarang dalam undang-undang atau AD-ART. Tetapi selama tidak ada larangan atau bahkan tidak termaktub dalam undang-undang atau AD-ART, ya, itulah bentuk kreatif, ujar Dr Muhdi menerangkan.

Terkait dengan persoalan perekrutan guru melalui P3K, Dr Muhdi menandaskan, untuk diyakini bahwa anggaran P3K tidak akan mengganggu APBD. Dia juga memastikan bahwa kontrak P3K tidak akan dihentikan di tengah jalan.

"Kontrak P3K akan berhenti sesuai usia pensiun kecuali ada pelanggaran", tegas Dr Muhdi

Menanggapi permintaan keterwakilan PGRI di DPD-RI dan menyepakati Ketua PGRI Jateng untuk bersedia dicalonkan, Dr Muhdi dengan nada yang pelan tapi pasti bahwa kalau itu sudah menjadi amanah PGRI kab/kota se Jateng, dirinya akan menjalankan sesuai takdirnya dan dengan konsekuensi akan bekerja sebaik-baiknya, tandas Dr Muhdi dengan mantap.

Selanjutnya Dr Muhdi meminta kepada semua pengurus PGRI untuk merawat kebesaran PGRI dengan cara yang baik agar bisa menjadi kemanfaatan bersama.

"Bantulah perjuangan PGRI. Ingat, tidak semua perjuangan harus formalitas, yang penting informasi valid dan layak untuk diperjuangkan", tegas Dr Muhdi mengakhiri.

Acara rakorwil dan dialog pengurus PGRI Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan diakhiri dengan foto bersama. (Kominfo PGRI Jateng)

Posting Komentar

0 Komentar