Pemalang, Sabtu (5/2)-Kominfo PGRI Jateng. Konferensi kerja PGRI kabupaten adalah salah satu bentuk ketaatan pengurus dalam menjalankan agenda organisasi sesuai ketentuan AD/ART PGRI untuk menilai pelaksanaan program kerja, menetapkan, dan menentukan sikap organisasi. Demikian antara lain diungkapkan Ketua panitia Konferensi Kerja Tahun Kedua MB XXII PGRI Kabupaten Pemalang, Drs Wilujeng Ribudiyanto saat melaporkan kegiatan tersebut, yang berlangsung di Gedung PGRI Pemalang, Sabtu (5/2).
Pada kesempatan terbut Wilujeng yang juga Wk.Ketua PGRI Kab. Pemalang juga melaporkan tentang kegiatan Konkerkab tersebut yang diikuti 114 peserta terdiri 90 orang peserta dari pengurus PGRI Kabupaten, cabang, dan cabang khusus serta 24 orang peninjau se Kab. Pemalang, dengan mengusung Tema, “Kreativitas dan Dedikasi Guru Untuk Indonesia Maju”.
Ketua PGRI Kabupaten Pemalang, Mualip SPd MM dalam sambutannya mengungkapkan, tugas Konferensi kerja kabupaten yakni mempertanggungjawabkan program kerja dengan tetap berkomitmen bahwa guru anggota PGRI untuk tetap mengedepankan prinsip profesional.
Mualip juga mengungkapkan berbagai kegiatan PGRI pemalang dimasa pandemi dengan memberikan bantuan berupa alat kesehatan kepada tenaga kesehatan, dan memberikan sekitar tujuh ribu (7000) paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi.
Mualip juga sangat mengapresiasi kepada Bupati Kabupaten Pemalang yang telah dan terus memperjuangkan nasib guru honorer untuk bisa menjadi ASN P3K,
"Semoga pada tahun 2023-2024 persoalan guru honorer sudah tuntas, karena sudah diangkat menjadi ASN P3K", harap Mualip.
Mualip juga mengungkapkan keberhasilan PGRI Kabupaten Pemalang yang secara berturut-turut selama 3 tahun memperoleh penghargaan dari PGRI Provinsi yang dinilai sebagai PGRI terbaik dalam pengelolaan administrasi pendataan dan keuangan organisasi.
Ketua PGRI Jateng, Dr. Muhdi SH MHum dalam pidato sambutanya mengapresiasi pelaksanaan Konkerkab PGRI Kabupaten Pemalang dan kerjasamanya dengan pihak pemerintah. Dikatakan oleh Dr. Muhdi, disela perjuangannya memerangi covid.19 ini PGRI Kab Pemalang terus berjuang untuk tetap melayani anggota dan pendidikan pada umumnya.
"Kegiatan Konkerkab ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam menjalankan agenda organisasi dengan baik", tegas Dr Muhdi.
Dr Muhdi juga mengingatkan tujuan PGRI sejak kelahirannya yakni mempertahankan NKRI, memajukan pendidikan, memuliakan guru dan menolong kesulitan guru.
Dikatakan Oleh Dr Muhdi, dari tujuan itulah maka akan memunculkan jatidiri organisasi PGRI sebagai organisasi profesi, perjuangan, dan ketenagakerjaan. Dijelaskan oleh Dr Muhdi, Jatidiri organisasi inilah yg harus terus diperjuangkan dengan cara menanamkan strategi komunikasi dan kemitraan.
"PGRI kabupaten harus bisa bermitra dan berkolaborasi dengan bupati atau pemerintahan setempat", jelasnya.
Dr Muhdi juga berharap untuk menjaga dan terus meningkatkan mutu pendidikan.
"Para guru anggota PGRI harus terus meningkatkan kreativitas dan inovasinya. Guru-guru PGRI harus mampu menunjukkan wajah keprofesiannya, dan tunjukkan wajah organisasi sebagai organisasi profesi", tegas Dr Muhdi.
Terkait dengan formasi kebutuhan guru untuk P3K, di Kabupaten Pemalang masih ada formasi lebih dari 4 ribu, "Ambil semua itu", pinta Dr Muhdi dengan tegas. Dikatakan, banyak guru honor yang menjadi penyelamat pendidikan saat ini. Oleh karena itu, untuk membantu mereka mengubah nasib dan masa depannya, kita harus terus perjuangkan nasib kesejahteraannya, tandas Dr Muhdi.
Membuka dan memberi sambutan pada acara Konkerkab tersebut Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo ST MSi yang Hadir dengan memakai baju batik PGRI.
Bupati Agung Wibowo dalam pidatonya sangat mengapresiasi dengan memerintahkan kepala dinas pendidikan untuk melaksanakan apa yang diungkapkan ketua PGRI Jateng dan Ketua PGRI Pemalang khususnya tentang pendidikan unggul.
"Mari bersinergi dengan kami untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Pemalang", pinta Bupati.
0 Komentar