Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Membranding Sekolah Dimasa Pandemi Covid-19

Semarang, Infokom PGRi Jateng. Branding Sekolah sangat penting un
tuk menumbuihkan image positif dan memperoleh kepercayaan masyarakat bahwa sekolah itu memiliki keunggulan dan dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak. 

"Untuk itu diperlukan komitmen  bersama agar Branding Sekolah  dapat diwujudkan",. demikian antara lain diungkapkan oleh F. Budi Santoso, SPd., MPd. Ketua Biro Kerjasama dan Pengembangan Usaha Pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah  saat berbicara dalam Seminar Daring tentang Branding Sekolah yang diselenggarakan oleh  SLCC PGRI Jawa Tengah, Kamis (15/10).

Dijelaskan oleh Budi Santoso, yang juga Kepala SMKN 1 Semarang  bahwa yang perlu dilakukan antara lain; menentukan tujuan utama yang ingin dicapai, melakukan analisis SWOT, menentukan visi, misi, tujuan dan program sekolah yang terukur, membangun Branding melalui Medsos dan Web, serta membangun personal branding siswa.. 

Nara sumber berikutnya  adalah Priwantoro, Kepala SMP PGRI 9 Pemalang. Priwantoro mengawali paparanya dengan mengutip kebijakan Kemendikbud tentang prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi covid-19 yang harus mengikuti protokol kesehatan. Selanjutnya Priwantoro menjelaskan bagaimana pihaknya membangun karakter siswa melalui kebiasaan yang harus dilakukan baik sebelum masa pandemi covid-19 dan ketika pandemi covid-19 saat ini. Ia memberikan contoh bagaimana pendidikan Karakter harus dilakukan. Misalnya berkaitan dengan kegiatan Religi, bagaimana membangun jiwa nasionalisme siswa, dan menumbuh kembangkan sikap gotong royong serta membangun integritas dalam kehidupan sehari-hari. Ditegaskan, KBM di masa pandemi covid-19 saat ini semua guru yang dipimpinya melakukan kegiatan dari sekolah (WFS). Ia meyakinkan bahwa pendidikan karakter masih bisa dilakukan dengan cara daring dan luring. 

“Jangan kendor, jangan pesimis, pendidikan harus tetap berjalan. Mari kita tetap semangat membangun sekolah kita", pesannya.

Priwantoro menambahkan bahwa dengan Branded Sekolah yang unggul mampu mempengaruhi image masyarakat. Karena keunggulan pendidikan karakter yang ada disekolah kami, banyak masyarakat mengira sekolah kami adalah sekolah negeri (SMP Negeri 9). Dengan image seperti itu kami sangat diuntungkan ketika PPDB, kata Priwantoro menjelaskan. 

Selanjutnya, SHOLEH AMIN, S.Pd., M.Pd. Ketua Biro Pengembangan Karier Pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah  mengungkapkan bahwa membranding sekolah yang sudah favorit bukan hal yang sulit. Sebaliknya jika sekolah itu bukan sekolah favorit apalagi lokasinya berada di pinggiran, tentu itu bukan hal yang mudah. Karena itu, Sholeh Amin yg juga Kepala SMAN  7  mengaku mengapresiasi apa yang dilakukan Kepala SMP PGRI 9 Pemalang yang mampu mengembangkan pendidikan karakter sebagai Branded sekolah ini sangat menginspirasi. 

Kegiatan webinar ini dimoderatori oleh Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, Drs Aris Munandar MPd dan Host Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd, M.Si. (SLCC PGRI Jateng). 

Selain diikuti para guru dan Kepala Sekolah PGRI serta pengurus YPLP PGRI DM JT Kabupaten/kota di Jawa Tengah juga diikuti peserta dari Subang Jawa Barat (Ade Hidayat) dan Kepala SMAN 1 Bangsal, Mojokerto Jawa Timur (Sugiono).
(Tim Infokom Jateng).

Posting Komentar

0 Komentar